 |
| Gerbang Pendakian Gunung Papandayan Foto : @yandaawan |
Sahabat Alam, saat ini semua jalur
pendakian di Gunung Papandayan dibagi menjadi 10 Pos pendakian, dengan jalur
pendakian yang sebenarnya dimulai dari Pos 4 dan seterusnya. Berikut adalah
penjelasan pos pendakian satu per satu yang ada di Gunung Papandayan.
Pos 1; Pintu gerbang utama pembayaran
tiket
Jalur pendakian di Gunung Papandayan
saat ini memang berbeda dari gunung-gunung lain yang kita kenal, Ketika kita masih
di kendaraan dan belum turun,kita sudah tiba di Pos 1.
Lokasi Pos 1 adalah gerbang utama
yaitu pos pembayaran tiket, saat kita diminta untuk membayar retribusi masuk.
Pos 2; Lokasi parkiran kendaraan motor
Setelah pos 1 dan kita masih belum
turun dari kendaraan yang kita tumpangi, kita sudah berada di Pos 2, yaitu area
parkir kendaraan motor.
Pos 3; Pos petugas keamanan untuk
lapor kemping
Pos 3 Kawasan Parkir
Setelah tiba di Pos 3 yaitu lokasi
parkir kendaraan, kita bisa memanfaatkan waktu untuk beristirahat di sini. Terdapat
banyak warung yang bisa digunakan untuk beristirahat sejenak, untuk makan minum,
ngopi dan ngeteh, ke toilet dan mushola.
Sebelum pendakian, kita harus melapor
ke Pos 3, yaitu pos security yang lokasinya masih di area parkir kendaraan.
Pos 4; Pintu gerbang pendakian
Pos 4 Gunung Papandayan merupakan titik
awal dari jalur pendakian kita. Kita start mendaki dari sini. Di sini ada pintu
gerbang jalur pendakian. Trek pendakiannya masih berupa jalan aspal dengan
elevasi pendakian yang belum terlalu menanjak.
Pos 5; Area kawah
Sehabis jalan beraspal, kita akan
bertemu area kawah untuk pertama kalinya. Aroma belerang sudah mulai tercium
dari sini, jangan lupa pakai masker atau buff jika kita mempunyai sedikit
masalah dengan penciuman. Di Pos 5 Area kawah ini terdapat toilet umum yang bisa
kita gunakan jika kita kebelet ingin buang air kecil dalam pendakian awal.
Lokasi ini merupakan Pos 5 dari jalur pendakian Gunung Papandayan. Setelah itu jalur
pendakian merupakan setapak berbatu dengan elevasi yang masih tidak terlalu
curam.
Pos 6; Area kawah (Check Point)
Kawah Papandayan
Selanjutnya jalur menuju ke area
tengah kawah, jalur ini cukup menanjak jalannya, trek juga masih jalan setapak
berbatu. Di tengah area kawah ini terdapat satu bangunan pos/bale-bale yang bis
akita gunakan untuk beristirahat jika kita merasa agak lelah dalam pendakian.
Pos 6 juga bisa dimanfaatkan untuk
jadi Check Point peserta pendakian jika kita mendaki Bersama rombongan. Dari
sini kita bisa melihat pusat kawah Gunung Papandayan yang mengeluarkan asap
sulfatara. Gunakan masker kita, atau tutup area hidung kita dengan buff saat kita
berada di area ini, dan usahakan jangan terlalu lama berada di sini, karena bau
belerang akan sangat menyengat.
Pos 7; Persimpangan jalur ke Hutan
Mati dan ke Ghober Hoet
Setelah Pos 6 di ujung jalur pendakian
setelah melewati kawah, kita akan bertemu suatu persimpangan jalur ke Hutan
Mati atau ke Ghober Hoet. Arah kiri menuju hutan mati, biasanya ini jalur untuk
teking tektok, dan arah kanan ke Ghober Hoet buat yang akan ngecamp dan menikmati
sunrise. Di Pos ini juga terdapat toilet beberapa pintu, dan beberapa warung
milik warga lokal. Kita bisa memanfaatkan untuk men-recharge yang
terkuras, bisa istirahat sejenak, minum minuman hangat atau dingin, harga yang
ditawarkan juga cukup terjangkau.
Pos 8; Ghober Hoet. Camp Area &
Sunrise view
Ghober Hoet Papandayan
Dari pos 7, jika kita ingin camping
bermalam, maka jalur yang harus kita pilih dan tempuh Adalah jalur ke Ghober
Hoet (pilih jalur yang ke arah kanan) menuju Pos 8 ini jalur pendakian akan
sedikit menuruni lembah, di tengahnya kita akan menyebrangi sungai kecil. Kemudian
naik kembali untuk menuju satu bukit, dimana di atasnya merupakan Pos 8; Ghober
Hoet.
Tanjakan Omon ada di area ini antara Pos
7 dan 8. Vegetasi jalur pendakian berikutnya mulai berganti, di kanan/kiri
jalur pendakian kita ada tanaman cantigi dan semak belukar khas hutan di Jawa
Barat. Jalur pendakian merupakan setapak dengan tanah yang cukup licin jika
hujan. Kita harus benar-benar memastikan menggunakan perlengkapan pendakian
yang memadai, untuk lebih detil bisa baca di sini.
Pos 8 Ghober Hoet merupakan lokasi
alternatif camping area. Dari sini kita bisa menyaksikan sunrise di Gunung
Papandayan dengan berlatar Gunung Cikuray di sebrang. T
Sumber air dan toilet ada di sini. Juga
terdapat beberapa warung yang dikelola warga lokal. Security juga secara
berkala berkeliling menjaga pos ini.
Pos 9; Camp Area Pondok Saladah dan
Taman Edelweis
Dari pos 8 kita bisa melanjutkan trekking/hiking
menuju ke Pondok Saladah yang merupakan lokasi camping area. Kita bisa bermalam
camping di sini, jalur menuju ke Pondok Saladah melalui Pos 8 Ghober Hut atau
dari Pos 7 ke arah kiri. Jalur pendakian ke Pondok Saladah dari Pos 8 sudah
tidak ada lagi tanjakan, dengan melewati jalan setapak tanah dengan hutan lebat
disekelilingnya. Keluar dari hutan lebat ini, kamu sudah akan tiba di Pondok
Saladah.
Jika kita hanya Tektok, 1 hari
trekking bolak-balik maka kita tiba di Pondok Saladah dari Pos 7 dan Hutan
Mati. Jalur pendakian Pos 9 juga sudah tidak ada tanjakan lagi.
Di Pondok Saladah terdapat pos penjagaan
petugas, sumber air bersih yang bis akita gunkana untuk masak ketika camping,
toilet dengan air pegunungan yang mengalir, warung-warung bagi pendaki yang dikelola warga
lokal, harganya juga sangat terjangkau.
Sedikit ke belakang Pondok Saladah
terdapat hamparan luas Edelweis kita bisa berjemur dan menikmati memandang edelweis
si bunga abadi dan mengabadikan moment dengan berfoto di sana.
 |
| Pos 9 Pondok Saladah |
Pos 10; Hutan Mati
Hutan Mati Gunung Papandayan
Pos 10 Hutan Mati bisa ditempuh dari
Pondok Saladah
Hutan Mati juga bisa ditempuh melalui Pos
7, jika kamu tidak ingin melakukan camping, atau hanya melakukan Tektok, 1 hari
trekking bolak-balik kita bisa langsung menuju ke Hutan Mati (pilih jalur
sebelah kiri) tanpa melalui Ghober Hoet dan Pondok Saladah.
Jika dari Pos 7 langsung ke Hutan Mati,
Jalur pendakiannya akan cukup menanjak, siapkan mental untuk merasa lelah di
sini. Trek pendakian di sini akan tertutup tanaman cantigi. Hutan Mati Adalah puncak,
kawasan eksotis sisa dari erupsi Gunung Papandayan tahun 2002.
Namun ketika kita ingin camping dan
mengambil jalur arah kanan melewati Pos 8 Ghober Hoet dan Pos 9 Pondok Saladah
( memilih camping di pos 8 atau 9 ) kita bisa melanjutkan trekking melewati
Hutan Mati sebagai Puncak dan melanjutkan turun menuju basecamp.
Kita bisa memilih sedari Pos 7. Ke arah
kanan atau ke arah kiri jalur pendakian sama-sama punya keseruan tersendiri.
 |
| Hutan Mati |
Catatan Perjalanan Survey @yandaawan dan @abdnadadi
dari pengalaman pribadi dan inspirasi dari catatan papandayantrip