Bismillahirrahmaanirrahiim.... teman-teman kelas 7, berikut rangkuman materi untuk Seni Budaya
Menggambar Flora, Fauna dan Alam Benda
Rangkuman
1. Menggambar flora, fauna, dan benda alam adalah perwujudan suatu gagasan berdasarkan objek benda alam di atas bidang dengan media dan prinsip tertentu. Dengan kata lain, menggambar flora, fauna, dan benda alam sama halnya menggambar bentuk.
2. Bentuk benda geometris antara lain kubus, silinder, kerucut, piramida, dan bola. Bentuk-bentuk tersebut menjadi bentuk dasar benda.
3. Dalam karya seni rupa, bentuk dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu bentuk silindris, bentuk kubistis, dan bentuk bebas.
4. Media adalah bahan, alat, dan teknik yang digunakan untuk menggambar
5. Teknik yang digunakan untuk menggambar bentuk antara lain teknik aisir, dusel, pointilis, akuarel, dan plakat.
6. Unsur gambar mencakup titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, dan gelap-terang.
7. Kaidah-kaidah yang menjadi pedoman dalam menggambar bentuk terdiri atas empat prinsip, yaitu perspektif, komposisi, proporsi, dan pencahayaan.
8. Langkah-langkah menggambar bentuk, yaitu pengamatan, pembuatan sketsa, pencahayaan (gelap-terang), pewarnaan, dan penyelesaian akhir.
Menggambar Ragam Hias
Rangkuman
1. Motif hias merupakan pokok pikiran dan bentuk dasar dalam perwujudan ragam hias, yang meliputi segala bentuk alam ciptaan Tuhan, seperti manusa hewan, tumbuhan, dan benda alam lainnya.
2. Pola hias merupakan unsur dasar yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam merancang suatu hiasan.
3. Ragam hias adalah susunan pola hias yang menggunakan motif hias dengan kaidah-kaidah tertentu pada suatu bidang atau ruang sehingga menghasilan gambar atau bentuk yang indah dan bermakna.
4. Ragam hias dapat dikelompokkan menjadi lima jenis, yaitu ragam hias geometris, ragam hias manusia, ragam hias hewan, ragam hias tumbuhan, dan ragam hias benda alam.
5. Ragam hias geometris mencakup pilin, meander, tumpal, kawung, dan swastika.
6. Ragam hias benda alam mencakup air, api, batu, gunung, awan, dan matahari
7. Media merupakan bahan, alat, dan teknik yang digunakan dalam mengerjakan suatu produk.
8. Bahan adalah material yang digunakan untuk membuat suatu produk, sedangkan alat merupakan perkakas yang digunakan untuk membuat suatu produk.
9. Alat yang dapat digunakan untuk menggambar ragam hias, antara lain mistar, jangka, kuas, dan palet.
10. Teknik adalah cara yang digunakan dalam membuat suatu produk.
11. Menggambar ragam hias dapat dilakukan dengan dua teknik, yaitu teknik mistar, dan teknik manual.
12. Teknik manual dapat dilakukan dengan beberapa teknik, antara lain teknik linear, teknik arsir, plakat, dan teknik akuarel.
13. Prosedur menggambar ragam hias terdiri atas:
a. menyiapkan bahan dan alat,
b. menentukan tema ragam hias,
c. menentukan teknik menggambar,
d. menentukan bidang ragam hias,
e. membuat sketsa ragam hias,
f. mewarnai ragam hias, dan
g. penyelesaian akhir
Membuat Ragam Hias Pada Bahan Buatan
Ragam Hias Buatan
Rangkuman
1. Membuat ragam hias pada bahan buatan adalah suatu aktivitas berkreasi dalam wujud gambar hiasan yang diterapkan pada bahan buatan. Pembuatan ragam hias pada bahan buatan adalah penggunaan berbagai bahan buatan seperti tekstil, logam, kaca, tripleks, keramik, dan plastik sebagai objek yang digambari ragam hias.
2. Bahan untuk penerapan ragam hias dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu bahan buatan dan bahan alarm. Bahan buatan adalah bahan yang dibuat oleh manusia, baik secara manual maupun secara masinal.
3. Bahan untuk pewarna ragam hias dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu bahan buatan dan bahan alam. Selain pewarna tersebut, dapat menggunakan pewarna sablon apabila menggunakan teknik sablon.
4. Menerapkan ragam hias pada bahan buatan dapat dilakukan dengan enam cara, yaitu teknik batik, teknik tenun, teknik sulam, teknik bordir, teknik cetak, dan teknik gambar/lukis.
Membuat Ragam Hias pada Bahan Alam
Rangkuman
1. Menerapkan ragam hias pada bahan alam adalah suatu aktivitas berkreasi dalam wujud gambar hiasan yang diterapkan pada bahan alam, seperti kayu, bambu, dan batu sebagai objek yang digambari ragam hias.
2. Bahan kayu yang digunakan diperoleh dari tumbuhan yang memiliki batang keras, seperti kayu jati, sonokeling, dan mahoni. Bahan bambu yang digunakan diperoleh dari pohon bambu, seperti bambu betung, bambu wulung, dan
bambu ori. Bahan batu diperoleh dari batu marmer, seperti batu granit, batu andesit, dan batu padas.
3. Bahan untuk pewarna ragam hias dari bahan kayu dan bambu dapat menggunakan cat minyak, cat akrilik, atau politur, sedangkan bahan untuk pewarna ragam hias dari bahan batu tidak menggunakan pewarna.
4. Alat yang digunakan untuk menerapkan ragam hias pada bahan alam, seperti kayu, bambu, dan batu adalah pahat, palu, dan gergaji. Pahat untuk bahan kayu dan bambu terdiri dari 20 jenis pahat penguku (pahat kuku) dari ukuran paling kecil hingga paling besar. 10 jenis pahat penyilat (pahat lurus) dimulai dari ukuran paling kecil hingga paling besar, ditambah beberapa pahat kol (1/2 bulatan) dan pahat pengot (pahat miring).
5. Menerapkan ragam hias pada bahan alam, seperti kayu, bamboo dan batu dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu teknik gambar/lukis dan teknik ukir/pahat
Warna Primer, Sekunder dan Tersier
Warna Primer adalah warna pokok atau utama, warna ini bukan diperoleh dari campuran warna lain, warna primer merupakan induk warna, ada tiga yaitu merah, kuning dan biru
Warna Sekunder adalah warna kedua, pencampuran 2 warna primer, warna sekunder merupakan hasil perpaduan warna primer
Teknik Arsir, Dusel, Pointilis, Akuarel, Plakat
Teknik Arsir
Teknik Dusel
Teknik Pointilis
Contoh-contoh Ragam Hias
Ragam Hias Vegetal / Flora
Ragam Hias Geometris
Ragam Hias Figuratif
TYPOGRAFI
Tipografi
Tipografi sering digunakan untuk menyusun
atau menata huruf.
Tujuannya
supaya pembaca merasa nyaman Ketika melihat atau membaca teks ataupun desain
visual.
Tipografi
sering digunakan dalam penyusunan teks ataupun dalam pembuatan desain grafis.
Dalam melakukannya, tipografi membutuhkan keahlian dan penguasaan teknik yang
baik
Tipografi
adalah ilmu atau kemampuan menata huruf atau aksara untuk publikasi visual.
Tipografi
tidak hanya menekankan penataan huruf, namun juga termasuk penyebaran huruf
tersebut pada ruang yang tersedia. Tipografi memiliki dua elemen penting, yakni
sebagai berikut.
1) Huruf
Teks
Pemilihan huruf
teks menjadi elemen penting dalam tipografi yang harus diperhatikan. Usahakan
untuk memilih huruf teks yang mudah dibaca dengan jenis fon yang jelas.
Misalnya, jangan terlalu tebal dalam memilih jenis fon. Selain itu, perhatikan
pula ukuran huruf yang digunakan. Jangan terlalu kecil dan jangan terlalu
besar.
2) Huruf
Judul
Pemilihan
huruf judul juga menjadi elemen penting dalam tipografi. Usahakan untuk memilih
jenis fon yang indah, tetapi tetap bisa dibaca dengan mudah. Perhatikan pula
ukuran huruf judul, biasanya huruf judul lebih besar dibanding huruf teks.
Menurut
Surianto Rustan dalam buku Mendesain Logo (2009), tipografi memiliki fungsi
utama sebagai penyampai informasi yang harus membuat pembacanya merasa nyaman
ketika melihat tulisan atau teks. Dalam penerapan ilmu tipografi, sebenarnya
unsur readable dan legible menjadi hal yang sangat penting.
Readable artinya tulisan atau teks bisa
dibaca dengan mudah.
Sedangkan Legible berarti pembaca bisa mengenali
teks tulisan beserta hurufnya dengan mudah.













0 Comment for "Rangkuman Materi SBK Kelas 7 dan Kisi-kisi"